Satpam (Satuan Pengamanan) adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di berbagai tempat mulai dari kantor pemerintahan, perusahaan swasta, hingga berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
Namun, menjadi seorang satpam bukanlah tugas yang mudah. Ada beberapa karakter yang wajib dimiliki oleh satpam saat bertugas dan melayani tamu, salah satunya sikap tegas. Di sisi lain, sikap tegas bukan berarti keras. Kenali perbedaan lengkapnya di ulasan berikut.
Perbedaan Sikap Tegas dan Keras
Tegas dan keras adalah dua karakter yang sering kali disalahartikan. Hal ini tidak berarti bahwa seorang satpam harus keras, galak, atau marah-marah. Sebaliknya, sikap keras bisa diartikan sebagai sikap yang keras kepala, tidak fleksibel, dan agresif.
Untuk lebih memahami, berikut ini beberapa contoh poin perbedaannya yang paling signifikan:
Sikap tegas memiliki alasan yang logis, sedangkan sikap keras tidak. Contoh, sikap tegas dilakukan untuk memberikan teguran agar orang lain mematuhinya;
Sikap tegas dilakukan dengan kata-kata membangun seperti teguran, berbeda dengan sikap keras yang umumnya menggunakan ucapan kasar seperti caci maki;
Sikap tegas membuat orang segan, sedangkan perilaku keras akan membuat orang lain takut. Itu sebabnya, kekerasan tidak selalu efektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Sikap Tegas sebagai Karakteristik Wajib seorang Satpam
Jadi, jelas bahwa sikap tegas adalah salah satu karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang satpam. Sebab, sikap tegas akan mendorong orang untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan tidak menganggap remeh hal-hal yang berkaitan dengan keamanan.
Meskipun wajib bersikap tegas dan ramah, namun satpam tidak boleh melakukan kekerasan hingga mengarah ke tindakan kriminal.
