Ketika perusahaan berusaha menekan biaya tenaga kerja, didukung oleh banyak tenaga kerja berketerampilan rendah, bisnis outsourcing di Indonesia memiliki masa depan yang cerah, kata para pelaku bisnis. Sekretaris Jenderal Asosiasi Outsourcing Indonesia (Abadi) Hadi Busono mengatakan sebagian besar perusahaan enggan merekrut pekerja tetap karena tingginya biaya yang harus mereka keluarkan, termasuk tunjangan bulanan dan paket pesangon. Selain itu, mayoritas tenaga kerja Indonesia yang melimpah tetap tidak terampil, membatasi kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan tanpa kualifikasi tinggi. Shelter Indonesia merupakan perusahaan induk outsourcing yang memiliki beberapa jasa outsourcing, seperti jasa pengamanan berawak, jasa kebersihan, jasa tenaga kerja/tenaga kerja, dan jasa pengendalian hama. Sejak itu, Shelter telah menjadi salah satu perusahaan outsourcing terbesar di Indonesia Timur, dengan lebih dari 8.000 karyawan di seluruh Indonesia.