Konsep berkelanjutan kini tengah gencar diterapkan oleh berbagai perusahaan demi berkontribusi pada lingkungan. Begitu pula pada perusahaan outsourcing yang melakukan praktik green outsourcing. Layanan cleaning menjadi salah satu aspek yang menjadi perhatian.
Ini mengingat layanan cleaning lebih rentan menghasilkan limbah bagi lingkungan melalui pemakaian berbagai bahan kimia. Lalu, bagaimana green outsourcing diterapkan ke dalam layanan cleaning agar lebih berkelanjutan? Ikuti informasinya berikut ini!
Apa Itu Green Outsourcing?
Green outsourcing merupakan praktik outsourcing yang mengutamakan kesadaran lingkungan melalui konsep keberlanjutan dengan tetap menyeimbangkan profitabilitas perusahaan. Praktik ini muncul seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.Â
Dorongan dari regulasi serta preferensi konsumen yang lebih memilih perusahaan berkonsep keberlanjutan pun turut menjadi faktor pemicu terjadinya green outsourcing.Â
Menerapkan green outsourcing akan memberikan perusahaan manfaat seperti peningkatan brand awareness hingga menarik konsumen yang satu visi-misi. Namun, sejatinya manfaat green outsourcing adalah meminimalkan jejak karbon serta turut melestarikan alam dan sumber dayanya.Â
3 Penerapan Green Outsourcing dalam Layanan CleaningÂ
Setelah memahami apa itu green outsourcing, berikut berbagai bentuk penerapannya dalam layanan cleaning yang bisa diterapkan oleh perusahaan outsourcing:
Penggunaan Produk Pembersih Ramah Lingkungan
Layanan cleaning bisa menggunakan produk pembersih yang tidak mengandung fosfat serta aerosol. Ini mengingat pembersih dengan fosfat maupun aerosol memicu pencemaran lingkungan, khususnya air dan tanah.
Deterjen dengan senyawa fosfat memicu eutrofikasi yang merupakan pencemaran air akibat blooming algae. Sementara itu, kandungan aerosol berisiko memicu hujan asam yang menimbulkan masalah lingkungan seperti penurunan kesuburan tanah.Â
Melakukan Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan
Limbah dari layanan cleaning tidak bisa dibuang begitu saja. Ini mengingat risiko pencemaran lingkungannya cukup tinggi. Untuk itu, diperlukan pengelolaan limbah secara berkelanjutan agar layanan cleaning tidak berkontribusi pada pencemaran terhadap lingkungan sekitar.
Terlebih mengingat limbah produk pembersih termasuk ke dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Itulah sebabnya, Anda perlu mengelolanya dengan tepat. Salah satu solusi yang bisa Anda lakukan adalah mengunjungi fasilitas pengolahan limbah yang ada di sekitar Anda.Â
Praktik Hemat Energi dengan Teknologi Terbaru
Teknologi seperti artificial intelligence (AI) hingga robotika akan membantu layanan cleaning lebih hemat energi. Operasional para pekerja kebersihan lebih efisien karena peralatannya dapat mengurangi kontribusi pada jejak karbon.Â
Memiliki Akreditasi dan Sertifikasi Pendukung
Perusahaan outsourcing bisa mengajukan akreditasi maupun sertifikasi yang mendukung keberlanjutan. Misalnya, ISO (International Organization for Standardization). Ini akan membuktikan bahwa layanan cleaning patuh pada good manufacturing practice.
Anda pun bisa menerapkan green outsourcing dengan mempercayakan layanan cleaning pada Shelter Indonesia. Kami memastikan tenaga kerja telah memiliki kemampuan yang memadai untuk mendukung perkembangan perusahaan. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya!
Referensi
https://www.outsourceaccelerator.com/articles/green-outsourcing-sustainability/Â
https://ocs.com/id/services/cleaning-services/?lang=idÂ
https://www.universaleco.id/content/pengolahan-limbah-b3/3Â Â
https://lindungihutan.com/blog/eutrofikasi-pengertian-cara-menanggulangi/Â
https://issuu.com/antasena/docs/vol.4_no.1_januari-juni2019_opt/s/10202753